Materi : Kapita Selekta - Psikologi Massa
Posted By : Fanny Lukmanda (Ranger Hijau) - 915070056
Psikologi Massa
• Definisi psikologi massa tidak lain adalah kelakuan sebuah kelompok, dimana massa dari kelompok tersebut merasa nyaman melakukan sesuatu, karena mereka merasa nyaman dengan adanya fakta bahwa banyak yang lainnya melakukan hal yang sama seperi yang mereka lakukan.
• Dalam situasi kelakukan kelompok manapun, mereka yang memimpin adalah mereka yang memperoleh manfaat / keuntungan, sementara mereka yang hanya mengikuti tanpa arah adalah mereka yang menghadapi semua resiko yang ada.
• Crowd Psychology (Psikologi Kerumunan) adalah cabang dari psikologi sosial. Orang – orang biasanya memperoleh sebuah kekuatan yang bersifat langsung, apabila bertindak secara kolektif.
• Peneliti sosial telah mengembangkan beberapa teori yang berbeda mengenai ”Crowd Psychology” dan berbagai cara dimana psikologi sebuah kerumunan itu berbeda secara signifikan dengan psikologi individu – individu yang tergabung yang tergabung dalam kerumunan tersebut. Beberapa ilmuwan terserbut antara lain adalah Carl Jung, Gustave Le Bon , Wilfred Trotter, Gabriel Tanke, Sigmund Freud, dan Elias Canetti.
Teori – Teori Klasik
• Sigmund Freud
o Mereka yang berada dalam sebuah kerumunan, bertindak berbeda terhadap orang – orang, apabila dibandingkan dengan mereka yang berpikir secara individual.
o Pikiran dari para anggota grup akan tergabung dan membentuk sebuah cara berpikir yang baru.
o Hasilnya, antusiasme masing – masing anggota bakal meningkat, dan satu dengan yang lain bakal menjadi kurang perduli akan hakikat tindakan seseorang.
• Gustave Le Bon
o Kerumunan mengembangkan sebuah anominitas dan terkadang menciptakan emosi telah menjadi sesuatu yang bersifat klise.
• Clark McPhail
o ”Kerumunan yang menggila” tidak mengambil ”nyawa” nya sendiri, terlepas dari pikiran dan niat para anggotanya.
• Norris Johnson
o (Setelah menyelidiki kepanikan dalam konser ”Who” pada tahun 1979) Kerumunan terbentuk dari banyak kelompok kecil orang – orang yang kebanyakan mencoba untuk saling menolong satu sama lain.
• Theodor Adorno
o Mengkritik keyakinan dalam spontanitas dari sebuah massa
o ”Massa” adalah produk buatan dari kehidupan modern yang tertata.
o "Ketika pemimpin menjadi sadar psikologi massa dan membawanya ke dalam tangan mereka sendiri, ia tidak lagi ada dalam arti tertentu ... Sama seperti sedikit sebagai orang percaya di kedalaman hati mereka bahwa orang-orang Yahudi adalah iblis, apakah mereka benar-benar percaya pada pemimpin mereka. Mereka tidak benar-benar mengidentifikasi diri dengan dia namun bertindak identifikasi ini, melakukan antusiasme mereka sendiri, dan dengan demikian berpartisipasi dalam kinerja pemimpin mereka ... Ini mungkin adalah fictitiousness ini kecurigaan mereka sendiri "psikologi kelompok" yang membuat fasis orang banyak begitu kejam dan tak bisa didekati. Jika mereka akan berhenti untuk alasan untuk kedua, seluruh kinerja akan pergi ke keping, dan mereka akan pergi untuk panik.
• Edward Bernays (1891 – 1995)
o Keponakan dari Sigmund Freud, seorang psychoanalist dianggap sebagai bapak Public Relation
o Merupakan salah satu yang pertama mencoba untuk memanipulasi opini publik menggunakan psikologi bawah sadar.
o Manipulasi itu lebih penting dalam sebuah komunitas, yang dianggapnya irasional dan berbahaya.
Teori Penularan
• Dilindungi oleh anonimitas sebuah kerumunan. Orang – orang meninggalkan tanggung jawab pribadi dan menyerah kepada emosi dari sebuah kumpulan yang menular.
• Sebuah kerumunan kemudian mengasumsikan sebuah kehidupannya sendiri, mengacaukan emosi dan mendorong orang menuju tindakan yang irasional, bahkan tindakan kekerasan.
• Kerumunan menggunakan pengaruh yang menghipnotis para anggotanya. (Kerumunan menyebabkan orang – orang untuk bertindak dengan cara – cara tertentu.
Teori Konvergensi
• Teori konvergensi beranggapan bahwa kelakuan sebuah kerumunan itu bukanlah produk dari kerumunan itu sendiri , melainkan dibawa kedalam kerumunan itu oleh individu tertentu.
• Contoh : Populasi imigran menjadi hal yang biasa dalam sebuah daerah yang sebelumnya bersifat homogen, dan anggota dari komunitas yang ada , secara spontan bersatu untuk mengancam mereka yang mencoba untuk masuk kedalam ligkungannya.
• Orang – orang yang ingin bertindak dalam cara – cara tertentu bergabung dan membentuk sebuah kerumunan.
• Orang – orang dengan atribut yang serupa menemukan orang lain dengan pikiran yang sejalan, dengan siapa mereka dapat melepaskan tendesi – tendesi tertentu.
• Orang – orang kadangkala melakukan hal – hal dalam sebuah kerumunan, dimana mereka tidak memiliki keberanian untuk melakukan hal – hal tersebut sendiri. Karena kerumunan dapat membuat sebuah tanggung jawab menjadi terbagi.
• Disamping itu, kerumunan dapat menguatkan sebuah sentimen hanya dengan menciptakan sebuah kumpulan kritis dari orang – orang yang memiliki pemikiran serupa.
Emergent – Norm Theory
• Ralph Turner dan Lewis Killian :
o Kerumunan bermula dari kolektivitas yang terdiri dari orang – orang dengan minat dan motif yang berbeda – beda.
o Terutama dalam kasus kerumunan yang tidak stabil , kerumunan yang ekspresif , penuh tindakan dan protes , norma menjadi samar dan berubah , sehingga ketika salah seorang memutuskan untuk memecahkan kaca jendela dari sebuah toko , yang lain ikut dan mulai menjarah barang – barang yang ada didalamnya.
o Orang – orang didalam kerumunan membuat peraturan mereka sendiri sejalan dengan kebersamaan mereka.
o Orang – orang didalam kerumunan mengambil peranan yang berbeda – beda: beberapa melangkah maju sebagai pemimpin , yang lain menjadi pengikut , pengamat pasif , atau bahkan sebagai lawan.
• Kelakuan kolektif dapat juga didefinisikan sebagai tindakan dimana tidak ada yang menyesuaikan diri ( dimana pelaku mengikuti norma yang berlaku) ataupun menyimpang ( dimana pelaku melanggar norma – norma tersebut )
• Terjadi ketika norma – norma tersebut absen ataupun tidak jelas , atau ketika mereka saling bertentangan satu sama lain.
Empat Bentuk Perilaku Komunikasi
The Crowd (Kerumunan)
• Gustave Le Bon : The Crowd : A Study of The Popular Mind (1896) , irasional pengembalian ke emosi hewani.
• Robert Park dan Herbert Blumer setuju dengan spekulasi dari Le Bon dan lainnya : Kerumunan itu sesungguhnya emosional
o Kerumunan itu pandai dalam semua jenis emosi , tidak hanya yang negatif berupa kemarahan dan ketakutan
• Neil Smelser, John Lofland, dan lainnya memberikan tiga usulan sesuai dengan kerumunan :
o Kepanikan ( ekspresi dari ketakutan )
o Kegilaan (Ekspresi dari Kebahagiaan)
o Luapan Permusuhan ( Ekspresi dari Kemarahan )
The Public ( Publik )
o Park membedakan ”kerumunan ” , yang mengekspresikan emosi yang biasa , dengan ” publik ” , yang membahas tentang isu tunggal.
o Publik itu tidak sama dengan semua anggota dari sebuah komunitas
o Publik itu ada , ketika diskusi tentang sebuah isu dimulai , dan tertahan ketika sampai kepada sebuah keputusan tentang diskusi tersebut.
o Kegunaan survey contoh , yang bertujuan mengukur opini publik , sekarang nyaris membentuk sebuah disiplin akademis dalam dirinya sendiri.
The mass ( Massa)
o Massa didefinisikan bukan dari sebuah bentuk interaksi, tetapi dari usaha dari mereka yang menggunakan media massa untuk ditujukan ke pendengar
o Media massa yang pertama adalah media cetak.
o Setelah bertahun – tahun , media massa lain diciptakan , dan rasio dari penciptaan terus bertambah dari waktu ke waktu.
o Dampak dari massa di sebuah komunitas telah menjadi semakin hebat dan terus berkembang, sehingga di masa sekarang ini massa memiliki dampak yang luar biasa.
o Pelajaran mengenai komunikasi massa , seperti polling opini publik, hampir menjadi sebuah bidang akademis.
o Media massa mencoba untuk meyakinkan pelaku untuk memilih dari beberapa set pilihan yang ditawarkan , contohnya seperti merk dari lemari pendingin , komputer, dan pengharum.
o Ketika Publik beraksi dengan memecahkan sebuah isu , massa bertindak ketika anggotanya memilih satu dari pilihan yang ditawarkan.
Gerakan Sosial ( Blumer )
• Gerakan sosial aktif , seperti revolusi Prancis
o Mencoba untuk mengubah komunitas
• Gerakan sosial ekspresif , seperti kecanduan alkohol tak bernama
o Mencoba untuk mengubah anggotanya sendiri.
• Lebih jarang berubah – rubah dibandingkan dengan bentuk yang lain.
• Dapat bermula sebagai sebuah kelakuan kolektif, namun seiring dengan waktu menjadi sebuah institusi sosial yang tebentuk dengan baik.
No comments:
Post a Comment